Minggu, 09 September 2012

Terkait Pilkada Aceh Tengah, GmnI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi

Takengen | Lintas Gayo - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia Aceh (GmnI) Aramiko Aritonang, melalui Siaran Persnya yang di terima Lintas Gayo Jum’at (31/8) menghimbau masyarakat Aceh Tengah untuk tidak mudah terprovokasi dengan tidak kepastian Pilkada Aceh Tengah karena bisa menimbulkan kerugian terhadap masyarakat sendiri. Aramiko juga menghimbau kepada seluruh rakyat Aceh Tengah untuk tetap bersatu agar tercipta kenyamanan bermasyarakat. “Kami berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling mengingatkan bahwa kita masyarakat di Tanah Gayo tidak menginginkan ada konflik sosial yang terjadi paska Pilkada. Jangan melakukan dan terpengaruh politik adu domba,” harapnya. Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) turut perihatin terhadap sikap Gubernur Aceh, atas kegagalan agenda rapat koordinasi menyangkut Pilkada Aceh Tengah. “Ini adalah bukti bahwa Gubernur Aceh kurang peduli terhadap daerah pedalaman, terutama untuk masyarakat Gayo, Sehingga kami menduga bahwa ini adalah awal dari bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh Gubernur Aceh terhadap Wilayah Tengah,” kata Aramiko. Apabila gubernur tidak mau tau atau tidak peduli dengan daerahnya terutama wilayah tengah, lanjutnya, maka masyarakat pedalaman akan tetap dan terus memperjuangkan terbentuk Provinsi Aceh Louser Antara (ALA). “Seharusnya Gubernur Aceh harus bijak dalam menanggapi persoalan pilkada di Aceh Tengah, demi menjaga ketentraman masyarakat di Aceh Tengah karena kami masyarakat Tanah Gayo tidak ingin di Adu Domba oleh pihak manapun sehingga menimbulkan perpecahan di tubuh Masyarakat Aceh Tengah,” pungkas Aramiko. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar